Wonogiri (MKnews)-Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri dan Pasar Ngadirojo Kecamatan Wonogiri akan segera direvitalisasi pada pertengahan tahun 2023 ini.
Hal tersebut disampaikanBupati Wonogiri Joko Sutopo dalam Sosialisasi Pembangunan dan Sistem Distribusi Perdagangan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri dan dihadiri oleh 300 pedagang yang terdampak dalam pembangunan kedua pasar tersebut.
Bupati Wonogiri menegaskan pihaknya akan melakukan pemantauan ketat terhadap adanya kemungkinan transaksi jual beli kios/los pasar setelah proses pembangunan. Seluruh kios/los pasar yg selesai dibangun nantinya akan diperuntukkan secara gratis bagi para pedagang yang menjadi anggota paguyuban pasar dan terdaftar secara sah dengan KTP/NIK pedagang pasar.
“Saya akan pastikan tidak ada jual beli kios atau los pasar setelah (dibangun) jadi. Semuanya akan kami berikan secara gratis bagi para pedagang yang punya KTP pasar,” kata Bupati.
Revitalisasi kedua pasar ini menelan biaya Rp10 Miliar yang bersumber dari dana Bankeu Provinsi Jawa Tengah.
“Jadi nanti, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar ini sebesar Rp5 Miliar untuk Pasar Krisak dan Rp5 Miliar untuk Pasar Ngdirojo sebelah barat. Untuk pasar Krisak akan direvitalisasi total, dibangun ulang, sementara pasar Ngadirojo akan dibangun bertahap. Saat (Pasar Ngadirojo) ini yang akan dibangun sebelah barat terlebih dahulu,” tambah Bupati.
Terkait dengan pemindahan para pedagang pasar saat proses pembangunan, Bupati mengaku pihaknya telah mempersiapkan lahan untuk pasar darurat. Pasar Darurat Krisak akan berlokasi di pekarangan kosong seberang pasar yang dibangun, sedangkan Pasar Darurat Ngadirojo ada di halaman parkir sisi selatan jalan Raya Wonogiri-Purwantoro.
Bupati menghimbau agar para pedagang pasar bersabar dan menghindari segala macam bentuk keributan atau kesalahpahmaan yang mungkin terjadi dalam proses pembangunan pasar.
“Namanya juga pasar darurat, tolong bersabar dengan keterbatasan fasilitas yang ada. Yang penting bisa berdagang dulu, kalau harus keluar energi lebih ya mohon maklum. Pemkab Wonogiri juga membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi yang ingin bertanya, mangajukan usul atau saran, jangan ribut-ribut, apalagi di medsos, kita jaga ketenteraman dan ketertiban selama proses pembangunan pasar,” tandas Bupati.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM dan Perindag) Kabupaten Wonogiri, ada 35 kios, 117 los, dan 152 pedagang yang terdampak pembangunan Pasar Krisak. Revitalisasi akan dilakukan secara total atas luas lahan 1.825 meter persegi. Sedangkan di Pasar Ngadirojo sebelah barat, akan ada 28 kios, 122 los, dan 150 pedagang yang terdampak revitalisasi pasar.
Adapun pada bulan Maret 2023 ini berkas dokumen pelelangan telah dimasukkan ke Bagian Pengadaan dan Jasa Kabupaten Wonogiri sedangkan Dokumen Andalalin masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan akan selesai pada akhir bulan April. Selanjutnya setelah proses pelelangan selesai, akan dimulai pemgerjaan revitasilasi pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo. (hms/red)