Tangsel (MKnews)- Pelaksanaan bazar ramadan di tujuh wilayah Kecamatan Tangerang Selatan telah dimulai. Hari pertama pelaksanaan bazar ramadan di empat kecamatan yakni Pondok Aren, Ciputat Timur, Setu, dan Serpong Utara disambut antusiasme ribuan warga.
Wali Kota Benyamin Davnie berkesempatan membuka bazar ramadan di Kecamatan Pondok Aren, pada Rabu (12/04).
“Alhamdulillah ini ramai sekali, semoga warga terbantu untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran,” ujar Benyamin.
Tidak hanya itu, ini juga bentuk hadirnya Pemkot dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, lalu menstabilkan harga sembilan bahan pokok. Serta memajukan UMKM yang ada di Tangerang Selatan.
“Jadi kita menyelenggarakan bazar ini di tujuh kecamatan. Diikuti berbagai multi sektor baik pedagang, dinas, dharma wanita, PKK dan sebagainya,” ungkapnya.
Diharapkan dari gelaran ini, tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dimana menyusul untuk esok hari di Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Serpong.
“Jadi kita sebar supaya kebutuhan masyarakat di masing-masing kecamatan bisa terpenuhi,” ujarnya.
Apalagi kata Benyamin, soal harga dari bahan kebutuhan pokok yang dijual jauh dari harga pasar umumnya.
“Jauh soal harga, 20 hingga 30 persen di bawah harga pasaran. Termasuk minyak goreng, telur dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu salah satu pedagang, Anis menyampaikan bahwa hasil penjualan dari barang-barang layak pakai akan didonasikan ke anak yatim. Dan tak hanya itu, dari gelaran ini ada manfaat yang besar dalam pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“Harapan saya, antusiasme masyarakat semakin baik, perekonomian UMKM semakin baik, dan kita juga terbantu penjualannya semakin banyak supaya donasi kita juga bisa banyak untuk membantu anak yatim,” jelasnya.
Dia juga berharap kegiatan bazar seperti ini dapat rutin digelar oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan mengadakan acara ini yang meriah sekali dan antusiasme masyarakat luar biasa, semoga ini rutin dan lebih bertingkat lagi,” pujinya.
